10 GIGI - Salam Kedelapan (2003)
10 GIGI - Salam Kedelapan (2003)
Inilah cara GIGI berucap salam kepada dunia dengan melemparkan album terbarunya, Salam Kedelapan. Tahun 2003 berarti tahun kesembilan bagi band bernama sederhana ini. Lho tapi kenapa judulnya Salam Kedelapan? "Ya karena ini adalah album ke-8, dan kebetulan proses rekaman dan penciptaannya telah usai di tahun 2002 kemarin pas GIGI masih berusia 8 tahun," ucap Armand sang vokalis yang rajin menulis lirik buat GIGI.
Selama tiga minggu GIGI ngendon di studio mereka menggodok materi album berikut proses mixing. Materi sebenarnya banyak tercipta di luar studio, seperti inspirasi lirik yang tiba-tiba datang ketika terkena macet atau inspirasi lagu ketika di tengah-tengah tur. Hasilnya genap sepuluh lagu mengisi album ini.
Dari segi musik GIGI merasa Salam Kedelapan cerminan dari kondisi mereka yang sedang santai hasil istirahat selama 6 bulan yang ternyata berguna sekali dalam mengendurkan tekanan. Begitu santai, ide-ide positif yang terbenam bisa muncul begitu saja. Tambahan lagi GIGI baru pertama kali ini berkesempatan berkolaborasi dengan sound engineer Stephan Santoso.
"Permainan lepas kita berempat ketemu dengan ide-ide baru Stephan membuat nuansa segar banyak tertuang di materi album terbaru kita ini. Dari segi teknik, album ini memang terlihat musik GIGI banyak mengalami hal baru, salah satunya adalah kolaborasi GIGI dengan Stephan. Satu hal lagi yang menonjol di sini tampilnya barisan lirik yang lebih lugas dan positif dan olah vokal yang tidak terlalu banyak improvisasi," ujar Armand melengkapi.
Alhasil album ini penuh dengan warna-warni GIGI yang mungkin bakal sedikit mengejutkan, tapi tentunya menyegarkan. Simak saja lagu pembuka album ini berjudul Terima Saja. Gebukan drumnya dari awal lagu sampai penutup asyik banget, ditambah teriakan nanananana, Hoy…nanananana, Hoy… yang lumayan bikin kaget tapi seru. Kebayang kan kalau lagu ini dibawakan langsung oleh GIGI. "Kadang dalam menulis lagu, kita memikirkan bagaimana lagu ini akan dibawakan langsung nanti. Mengingat kita menyukai aksi panggung yang memang benar-benar bisa main lepas di depan penikmat lagu GIGI dengan segala atraksi dan improvisasi. Belum lagi dengan bernyanyi seperti ini kita bisa lebih berinteraksi dengan penonton yang ada. Ini kan menarik dan membuat kita tambah semangat," tegas Armand lagi.
Tembang kedua GIGI melaju lambat dalam Perihal Cinta. Temanya apalagi kalau bukan cinta. Lagu yang liriknya digodok lewat sms antara Armand dan Thomas ini jadi lagu unggulan yang sudah banyak terdengar di radio-radio tanah air. Dan sudah juga merajai banyak tangga lagu kita. Untuk video klipnya, Dimas Djayadingrat menyiapkan suatu konsep footage- dari dokumentasi perjalanan GIGI di Jakarta-Bandung dengan model klipnya, Nirina. Untuk tembang lembut lainnya ada Jatuh Padamu. Dari judulnya lagi-lagi sudah bisa ditebak temanya apa. Dan lagi-lagi untuk liriknya adalah hasil rembukan duet Armand-Thomas.
Selebihnya GIGI lebih sering memainkan tempo yang medium dan lebih cepat seperti Kucari Yang Kau Mau, Salam, Wanita, Untukmu Teman, Ketakpastian, Rahasiaku dan Akhir Cerita. Mereka juga banyak bermain dalam irama dan lirik lagu yang lebih ceplas-ceplos. Seperti keunikan komposisi gagah berjudul Rahasiaku yang menceritakan kesombongan seorang laki-laki atas kejantanannya.
Secara keseluruhan album terbaru GIGI ini melaju dengan tempo sedang yang rancak. Entah itu dari sound drum, akustik dan distorsi gitarnya atau sound bass yang kalau dipadu memang segar di telinga. Memaksimalkan energi empat sekawan ini dalam tuangan satu album.
Masa rehat GIGI telah usai sejak merilis album The Best of GIGI. Kini mereka kembali dengan sikap santai yang berbuah positif. Kita sambut saja salam GIGI ini lewat Salam Kedelapan.
Inilah cara GIGI berucap salam kepada dunia dengan melemparkan album terbarunya, Salam Kedelapan. Tahun 2003 berarti tahun kesembilan bagi band bernama sederhana ini. Lho tapi kenapa judulnya Salam Kedelapan? "Ya karena ini adalah album ke-8, dan kebetulan proses rekaman dan penciptaannya telah usai di tahun 2002 kemarin pas GIGI masih berusia 8 tahun," ucap Armand sang vokalis yang rajin menulis lirik buat GIGI.
Selama tiga minggu GIGI ngendon di studio mereka menggodok materi album berikut proses mixing. Materi sebenarnya banyak tercipta di luar studio, seperti inspirasi lirik yang tiba-tiba datang ketika terkena macet atau inspirasi lagu ketika di tengah-tengah tur. Hasilnya genap sepuluh lagu mengisi album ini.
Dari segi musik GIGI merasa Salam Kedelapan cerminan dari kondisi mereka yang sedang santai hasil istirahat selama 6 bulan yang ternyata berguna sekali dalam mengendurkan tekanan. Begitu santai, ide-ide positif yang terbenam bisa muncul begitu saja. Tambahan lagi GIGI baru pertama kali ini berkesempatan berkolaborasi dengan sound engineer Stephan Santoso.
"Permainan lepas kita berempat ketemu dengan ide-ide baru Stephan membuat nuansa segar banyak tertuang di materi album terbaru kita ini. Dari segi teknik, album ini memang terlihat musik GIGI banyak mengalami hal baru, salah satunya adalah kolaborasi GIGI dengan Stephan. Satu hal lagi yang menonjol di sini tampilnya barisan lirik yang lebih lugas dan positif dan olah vokal yang tidak terlalu banyak improvisasi," ujar Armand melengkapi.
Alhasil album ini penuh dengan warna-warni GIGI yang mungkin bakal sedikit mengejutkan, tapi tentunya menyegarkan. Simak saja lagu pembuka album ini berjudul Terima Saja. Gebukan drumnya dari awal lagu sampai penutup asyik banget, ditambah teriakan nanananana, Hoy…nanananana, Hoy… yang lumayan bikin kaget tapi seru. Kebayang kan kalau lagu ini dibawakan langsung oleh GIGI. "Kadang dalam menulis lagu, kita memikirkan bagaimana lagu ini akan dibawakan langsung nanti. Mengingat kita menyukai aksi panggung yang memang benar-benar bisa main lepas di depan penikmat lagu GIGI dengan segala atraksi dan improvisasi. Belum lagi dengan bernyanyi seperti ini kita bisa lebih berinteraksi dengan penonton yang ada. Ini kan menarik dan membuat kita tambah semangat," tegas Armand lagi.
Tembang kedua GIGI melaju lambat dalam Perihal Cinta. Temanya apalagi kalau bukan cinta. Lagu yang liriknya digodok lewat sms antara Armand dan Thomas ini jadi lagu unggulan yang sudah banyak terdengar di radio-radio tanah air. Dan sudah juga merajai banyak tangga lagu kita. Untuk video klipnya, Dimas Djayadingrat menyiapkan suatu konsep footage- dari dokumentasi perjalanan GIGI di Jakarta-Bandung dengan model klipnya, Nirina. Untuk tembang lembut lainnya ada Jatuh Padamu. Dari judulnya lagi-lagi sudah bisa ditebak temanya apa. Dan lagi-lagi untuk liriknya adalah hasil rembukan duet Armand-Thomas.
Selebihnya GIGI lebih sering memainkan tempo yang medium dan lebih cepat seperti Kucari Yang Kau Mau, Salam, Wanita, Untukmu Teman, Ketakpastian, Rahasiaku dan Akhir Cerita. Mereka juga banyak bermain dalam irama dan lirik lagu yang lebih ceplas-ceplos. Seperti keunikan komposisi gagah berjudul Rahasiaku yang menceritakan kesombongan seorang laki-laki atas kejantanannya.
Secara keseluruhan album terbaru GIGI ini melaju dengan tempo sedang yang rancak. Entah itu dari sound drum, akustik dan distorsi gitarnya atau sound bass yang kalau dipadu memang segar di telinga. Memaksimalkan energi empat sekawan ini dalam tuangan satu album.
Masa rehat GIGI telah usai sejak merilis album The Best of GIGI. Kini mereka kembali dengan sikap santai yang berbuah positif. Kita sambut saja salam GIGI ini lewat Salam Kedelapan.